Kamis, 13 Januari 2011

“Jangan Merasa Berjuang Sendirian …”


Demikian kalimat ini dilontarkan dengan senyuman oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim, H Hadi Mulyadi SSi,MSi, seusai Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kalimantan Timur sekaligus menyambut Harlah Propinsi Kaltim, di Gedung DPRD Kaltim.

Hal tersebut dikemukakannya seolah sebagai jawaban atas Pidato Panjang Gubernur Awang Farouk saat memaparkan kinerja serta prioritas apa saja dalam pembangunan Kalimantan Timur kedepan. Karena dalam paparan Gubernur kuat sekali nuansa betapa pembangunan Kaltim kedepan tidak saja membutuhkan komitmen yang kuat namun juga membutuhkan dana yang cukup besar pula.

Namun, Hadi Mulyadi yang berasal dari PKS ini justru menegaskan bahwa dirinya merasakan pemerintah propinsi merasa berjuang sendirian dalam memenuhi kebutuhan pembangunan Kaltim. Hal itu sangat disayangkannya, padahal dengan kekuatan sejumlah partai di legislative sesungguhnya pemerintah propinsi jangan pernah merasa berjuang sendirian. Bahkan kekuatan legislative partainya pun sampai di tingkat pusat di Jakarta.

Bahkan secara eksplisit digambarkannya bahwa kondisi tersebut lantaran selama ini pemerintah propinsi kerap menjalankan sejumlah program pembangunan tanpa berkordinasi dengan legislative. Sehingga disaat kondisi membutuhkan komitmen dan aliran dana yang besar untuk merealisasikan pembangunannya, Pemerintah Propinsi Kaltim justru merasakan kesendiriannya.

Sementara itu, siang hari seusai pembukaan peringatan hari jadi Propinsi Kaltim di Stadion Sempaja, Gubernur Kaltim Awang Farouk menjelaskan bahwa selama ini pemerintah propinsi Kaltim tidak pernah menuntut lebih kepada pemerintah pusat seperti daerah-daearah lain Papua, Aceh maupun Yogyakarta.

Pemerintah Propinsi Kaltim justru ingin merealisasikan komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam percepatan pembangunan Kaltim sebagai beranda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hanya saja hingga sekarang terkendala oleh birokrasi dibawahnya, itu berakibat kebutuhan dana pembangunan Kaltim yang besar dan sangat mendesak itu belum juga direalisasikan.

Oleh karenanya, Gubernur Kaltim Awang Farouk berharap penuh komitmen Presiden SBY tersebut dapat terealisir. Dan harapan Kaltim sebagai propinsi hijau dan menjadi beranda depan NKRI terwujud. Tapi semua itu bisa terpenuhi apabila anggaran pembangunan Kaltim juga direalisir. (*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar